Monday, March 2, 2015

Bersama kesulitan ada kemudahan


fainnama’al ‘usri yusro.. innama’al ‘usri yusro…
sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan.. bersama dengan kesulitan, ada kemudahan..

(Al-Insyirah : 6-7)

ayat diatas terlihat ada pengulangan kata yang maknanya perlu dikaji.....
“ Sesungguhnya bersama kesulitan itu, ada kemudahan “ ?

Menurut ulama Tafsir : Pertama, biasanya ayat yang turun ketika Rasul masih di Mekah, sering ada pengulangan kalimat. Tujuannya, untuk mengukuhkan jiwa Muhammad dalam menghadapi banyaknya tantangan. Dapat dilihat pengulangan kalimat itu misalnya pada surah Al-Qadr, Al-Takastur, Al-Kafirun dan Al-Nas.

Kedua, dalam tata-cara Bahasa Arab, kalimat yang menggunakan “ Alif dan Lam “ berbeda artinya dengan yang tidak menggunakan, “alif dan lam”. Dapat dilihat “ Al’Usri “ (Kesulitan) memakai pakai “Alif dan Lam”. Sedang “Yusra” (Kemudahan) tidak memakai “Alif dan Lam”. Artinya, “ Al-‘usri “ diucapkan dua kali, artinya sama persis kesusahannya.. Tapi “ Yusri “ yang diucapkan dua kali, mengandung arti, dua kemudahan.

Sesungguhnya dalam sebuah kesulitan, ada kemudahan . dan dalam kesulitan yang tadi itu ada kemudahan yang lain. Dalam satu kesulitan terdapat duali kemudahan. Ya! Jadi dalam setiap kesulitan yang kamu rasakan. Satu kali kesulitannya Diiringi dengan dua kali kemudahan dari Allah SWT. Kemudahan di dunia untuk kemudian kemudahan di hari akhirat nanti.

Berdasarkan penafsiran ayat tesebut, maka seorang muslim tidak perlu putus asa menghadapi betapa banyaknya problem yang dihadapi dan segera diatasi. Artinya insya Allah tidak terlalu berat, karena ayat diatas menafsirkan satu kesulitan, dapat diatasi dua atau lebih kemudahan.

kaitannya adalah dengan hadist  ke 19 Al-wafi : Ihfazillaha tajidhu amamaka, ta'arrof ilallahi firrokho i  ya'rifka fissyiddati wa'lam anna ma akhto'aka lam yakun liyushibaka wa anna ma ashobaka lam yakun liyukhti aka, wa'lam anna nashro ma'al shobri wa annal faroja ma'al karbi wa anna ma'al 'usri yusro.

artinya: jagalah Allah, pasti kamu selalu bersamanya, kenalilah Allah pada saat lapang pasti Dia mengenalmu diaat kamu susah, ketahuilah apa yang luput darimu tidak akan menimpamu, dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu, kemenangan seiring dengan kesabaran, kebahagiaan seiring dengan cobaan dan kemudahan seiring dengan kesulitan. 

Sebagai seorang hamba kita tidak boleh berputus asa pada rahmat Allah. walaupun berat tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Diperkuat ayat Alquran lain dengan mengatakan “ Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali hanya orang-orang yang sesat..“ (QS. 15: 56).

dan pada akhirnya, kesabaranlah yang bisa kuandalakn sebagai benteng pengharapan dan pertolongan.. setelah dikuatkan oleh beberapa ayat ini :
Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (Al Baqarah : 45)
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah : 153)
salah satu upaya yang harus dilakukan adalah berdo'a. 
Seorang muslim masih ada satu amalan yang harus dibiasakan lakukan secara rutin, yaitu berdoa terutama tengah malam..Berdoa dan berdoa. Apalagi menghadapi masalah berat. Kontak batin dengan niat yang baik, akan menghasilkan hasil yang baik pula.

Ketika Nabi Musa diperintahkan menghadapi Fir’aun yang mendakwakan dirinya Tuhan dan penguasa tunggal, terhadap kaum Bani Israel, disamping meminta pembantu yang jujur yakni saudaranya sendiri, Harun, juga seaantiasa bermohon kepada Allah agar Tuhan menganugerahkan kelapangan dada terhadap dirinya, untuk mempermudah segala persoalan.
“ Wahai Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku “ (QS. 2: 25-26).

Doa yang dibaca seorang muslim berulang-ulang, akhirnya Musa dan pemimpin lain urusannya dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Fir’aun.yang kejam bersedia mendengarkan uraian Musa, sekalipun menolak ajarannya. Dan Tukang-tukang sihir Fir’aun terkalahkan oleh mu’jizat tongkat yang berubah menjadi ular yang lebih besar, menelan semua ular-ular sihir Fir’aun.

Man yuridillahu bihi khoiron yusib minhu " Siapa yang dikehendaki oleh Allah menjadi orang baik  akan diberi cobaan (ujian)" (HR Tirmizi)

bismillahitawakkaltu ‘allallah
Ya Allah, bantu dan kuatkan hamba Ya Rabb…


0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com